Hari ini ingin ku buat empat persegi, dan kutulisi puisi di setiap sisi, empat sudutnya bunga indah kutanami, ditengahnya berdiri menara harapan penuh ambisi.
Malam ini ingin kubuat lingkaran, dari pantulan sinar rembulan, meski terangnya hanya temaram, namun berharap menerangi kegelapan, untuk menyusuri lorong persahabatan.
Bunga flamboyant di prapatan, berhamburan tertiup angin malam, bukan aku tak hiraukan terpaannya, jujur saja bahwa aku terperangah, merasakan sentuhan daun jatuh dipelukan.
bagus bang, ajarin puisi yah gue
gue ngeblog lagi nih
setela setahun hiatus
hehehe
pradityabagus.wordpress.com
dan bunga itu meninggalkan sebuah hiasan dihati…
dah meninggalkan kenangan dihati
ditunggu tulisan barunya… 🙂
pemikiran yang membuat semua’y jadi nyata.
Q rndü u…..